Menikmati Jajanan di Bang Mego dan Terminal Panorama pada Malam Hari

Malam hari adalah waktu yang pas untuk beristirahat dan bersantai bagi orang-orang yang memiliki rutinitas padat di siang hari. Bagi yang suka jajan, biasanya malam hari digunakan untuk keluar, sekedar ngopi, makan, atau beli jajanan. Begitu juga dengan aku, aku seringkali keluar malam kalau sedang pengen jajan atau cari minuman. Biasanya aku kalau keluar malam sangat hobi nyari bandrek. Bandrek adalah minuman hangat yang terbuat dari gula, jahe, dan rempah-rempah lainnya. Bisa dicampur susu, bisa juga dicampur telur.
Seperti biasa, hobi jajanku belum pindah tempat. Kalau sedang di Curup, aku biasa jajan di samping Bang Mego. Kalau sedang di Bengkulu, aku mainnya di terminal Panorama. Soalnya di sini harga jajanan murah meriah, kisaran 25 ribu ke bawah dan yang pasti ada bandreknya juga.
Samping Bang Mego di malam hari
Menu-menu yang tersedia di kedua pasar ini hampir sama saja, yaitu kuliner yang merakyat. Berikut beberapa Jajanan di area samping Bang Mego dan terminal Panorama pada malam hari yang bisa kita nikmati,

1. Bandrek
Kenapa bandrek nomor 1? Karena aku suka bandrek. Bandrek bermanfaat untuk mengatasi masuk angin dan menghangatkan tubuh. Kondisiku yang sering masuk angin gak jelas menyebabkan aku sering membeli bandrek dan akhirnya jadi menu favorit. Harga bandrek biasa hanya 5 ribu saja kalo gak pake telur.
 Bandrek di Pasar Panorama
2. Nasi Goreng
Makan nasi goreng di malam hari memiliki kenangan tersendiri. Apalagi kalau makannya bersama orang-orang tersayang. Pasti bakal teringat terus. Harga nasi goreng biasanya 10 ribu/porsi dengan sambel, telor ceplok, sayur kol, dan kerupuk.

3. Mi Ayam atau Mi Pangsit
Nah, ini juga merupakan menu favoritku. Mie ayam dengan sayur dan acar yang banyak. Kuahnya yang hangat dengan kaldu ayam sangat lezat jika dinikmati di malam hari yang dingin. Harga: 12ribu/porsi.

4. Mi Goreng dan Mi Tumis
Mi yang dijual biasanya adalah mi kuning, baik itu mi goreng maupun mi tumis. Sama seperti nasi goreng, mi goreng dan mi tumis dilengkapi dengan telor ceplok, kerupuk, sayur kol. Harganya pun sama, 10 ribu.

5. Sate
Sate disini ada 2 macam, sate kacang dan sate padang. Yang membedakan adalah kuahnya. Namun jangan coba-coba mencari tulisan 'SATE PADANG' di area pasar Bukittinggi, gak bakalan ketemu. Soalnya aku pernah coba keliling nyari, yang ada kakiku malah pegal.😊

6. Martabak
Di dalam daftar street food, martabak wajib masuk dalam list. Kenapa? Karena di setiap daerah yang pernah aku kunjungi, kupastikan selalu ada gerobak martabak di pinggir jalannya pada malam hari. Begitupun di pasar Bang Mego dan Panorama. 

7. Roti Bakar
Sama dengan martabak tadi, roti bakar sepertinya merupakan menu yang wajib dinikmati pada malam hari, baik itu untuk keluarga maupun sebagai oleh-oleh. Misalnya, kita mau berkunjung ke rumah saudara, kita bisa membeli roti bakar sebagai oleh-oleh dan juga untuk disantap bersama.

8. Jamu
Bagi yang suka pegal-pegal, capek, masuk angin, dan lain sebagainya, bisa mampir ke penjual jamu di pinggiran jalan. Kasih tahu aja pengen jamu apa. Biasanya penjual jamu malam hari berbeda dengan jamu di pagi hari. Kalo di pagi hari yang biasa jual adalah ibuk-ibuk atau mbah-mbah dengan jamu yang sudah diracik di dalam botol. Sementara kalau malam hari biasanya penjual adalah bapak-bapak, dan jamunya masih dalam bentuk sachetan.

9. Pecel Lele
Pecel lele merupakan lele goreng yang dilengkapi nasi, sambel, timun, sayur kol, dan daun kemangi. Pecel lele termasuk makanan berat, namun kalo kita belum makan malam, pecel lele merupakan alternatif dinner yang lumayan lezat dan mantap.





No comments