Menjelang pemilu beberapa hari yang lalu, aku sibuk kepoin akun Capres. Pindah-pindah scroll, capres 01, 02, cawapres, komentar para pendukung, searching riwayat hidup, dan lain sebagainya. Pun diskusi sudah kulakukan secara pribadi dengan para senior-seniorku yang lebih paham politik dan pergerakannya. Aku.. sepertinya sudah memutuskan siapa yang akan kupilih. Sampai kubuka lagi hastag salah seorang Capres di instagram, ada yang berbeda. Karena nongol foto kapal disana dengan judul besar: SEXY KILLERS
Penasaran? jelas aku penasaran. Sebuah pertanyaan dalam pikiranku: kenapa film ini muncul menjelang detik-detik terakhir pemilu? Apakah maksud dan tujuan dari si pembuat film? Aku sedikit berpikiran negatif, dan mengabaikan film tersebut.
Sampai pada akhirnya tanggal 16 April pagi, seseorang mengirim link youtube film ini di grup WA IELC (Indonesia Environment Literacy Club), grup para pecinta buku, tulisan, dan aktivis lingkungan hidup. Kebetulan aku sudah 2 tahun bergabung di grup ini, walaupun aku jarang aktif. Grup ini selalu membahas mengenai masalah lingkungan dan menjadikannya topik diskusi untuk mencari solusi terbaik.
Sepertinya ini bukan masalah ringan, pikirku. Sebab IELC mulai mendiskusikan solusi dari masalah tambang batu bara untuk PLTU yang ada di film dokumenter Sexy Killers. Aku nyimak doang, para anak bangsa diskusi mencari solusi. hehe
Udah pada nonton?
Sexy Killers adalah sebuah film dokumenter yang di produksi oleh Watchdoc dan Ekspedisi Indonesia Biru. Awal nonton kupikir film 18+ karena adegan pertama tentang bulan madu sepasang kekasih. Tapi semakin jauh aku menonton film ini, yang ada aku mewek, sedih.
Film ini menceritakan tentang eksploitasi dan industri batu bara yang ada di pulau Kalimantan, untuk PLTU. Sayangnya, industri tersebut kurang memperhatikan dampak untuk lingkungan sekitar. Perusahaan yang seharusnya melakukan reklamasi pada lahan yang berlubang dan kosong karena telah dikeruk batu baranya, sampai sekarang belum juga melakukan reklamasi sehingga menelan beberapa korban jiwa. Belum lagi dampak polusi dari PLTU di pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Serta dampak buruk lalu lintas kapal pengangkut batu bara untuk kekayaan laut di pulau Karimunjawa.
Sexy Killers juga menjelaskan keterlibatan para elit politik dalam industri batu bara, termasuk paslon 01 dan paslon 02 beserta timnya.
Di Ending film, seorang gadis meninggal karena terkena penyakit kanker yang disebabkan oleh polusi udara dari PLTU, setelah beberapa kali melakukan kemoterapi di Jakarta. Ini juga bikin aku mewek..😥
Emmm.. abis nonton film ini..
Mungkin ada yang marah, mungkin ada yang sedih, ada juga yang mendadak jadi aktivis lingkungan, mungkin ada juga yang golput.
Tapi aku mikirnya gini,
Kita boleh sih marah, tapi bukankah kita juga menikmati penggunaan listrik?
Buat yang golput, apa itu solusi? Kamu golput, tetap aja harus ada yang dipilih dari 2 kandidat Capres kan? Indonesia tetap harus punya presiden kan?
Jadi, aku menyimpulkan...
1. Kekayaan batu bara di Kalimantan dikeruk untuk kepentingan listrik di pulau jawa dan sekitarnya. Itu artinya, demi kebutuhan listrik kita, masyarakat disana menjadi korban dari dampak buruk industri ini. Maka mulai sekarang belajarlah berhemat menggunakan listrik.
2. Dari film ini, mungkin anak bangsa perlu berlomba-lomba mencari alternatif lain dari sumber daya listrik. Seperti yang dijelaskan Kak Ezell Thadius dalam forum IELC, dengan menggunakan Solar Power Cost/ Tenaga Surya. Dalam Film Sexy Killers juga dijelaskan beberapa warga di Bali sudah mulai menggunakan Tenaga Surya sebagai pembangkit listrik.
3. Mungkin dari kita sendiri dan aku pribadi juga harus belajar bagaimana melestarikan lingkungan agar tidak merusak dan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan ataupun merokok di tempat umum.
4. Buat pemerintah, semoga ditemukan segera solusi dari perusakan lingkungan, alternatif lain, dan disegerakan reklamasi lahan, serta perbanyak sedekah untuk masyarakat. hehe..😉
5. Yang belum nonton, nonton gih.. recommended.. biar peka sedikit dengan keadaan 'lingkungan' di negeri kita tercinta ini..😊
Salam ukhwah. 1st time datang sini, done Follow ur blog. Jemput singgah ke blog Sis Hawa Dot Com milik saya juga. Terima kasih
ReplyDeletesalam kembali mbak siti... okay mbak..
DeleteMbak ini kayaknya koki handal
ReplyDeleteMasih belajar kk..
Delete