.....Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang
lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan
Dia telah membunuh manusia seluruhnya. dan Barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan
manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
dimuka bumi. (QS. 5 : 32)
Dan
janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah yang akan
memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka
adalah suatu dosa yang besar.(QS.
17 : 31)
Hai
manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka
(ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada
yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami
turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
(QS. 22:5)
Kenapa aku nulis tentang aborsi? Jawabannya
singkat : "Karena aku PEREMPUAN."
ABORSI. Pastinya para
gadis remaja, ibu-ibu, tante-tante, bibi-bibi, nona-nona, nyonya-nyonya
memahami istilah aborsi. Biasanya sering dikatakan sebagai ‘pengguguran janin’
yang tak diinginkan. Dan biasanya juga, sering dilakukan oleh pasangan di luar
nikah yang belum siap memiliki anak atau pasangan yang telah menikah tapi belum
mau atau tidak mau punya anak. Nah, kebanyakan kasus praktik ilegal aborsi
terjadi karena belum siap punya anak pada pasangan yang belum menikah. Eits,
tapi jangan suudzon dulu. Karena aborsi juga kerapkali dilakukan untuk
menjaga kondisi sang ibu yang tak mungkin selamat jika melahirkan bayi yang
masih berupa janin tersebut. Tapi (tapi lagi..he) yang kebanyakan inilah yang susah.. makanya ada lagu kasidah yang liriknya seperti ini, " Wahai wanita...jangan tergoda rayuan iblis menggoda...hancurlah martabat kita..."
Lalu, apakah definisi yang
sebenar-benarnya dari aborsi??
Aborsi adalah pengeluaran buah
kehamilan dimana buah kehamilan itu tidak mempunyai kemungkinan hidup di luar
kandungannya. Dalam istilah kesehatan, aborsi didefinisikan sebagai penghentian
kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam
rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu
atau 5 bulan.
Kalau dilihat gambar disamping, apakah yang anda pikirkan wahai kaum hawa?
Hmm...pastinya kita-kita tidak ada yang mau melakukan dan menjadi korban dari praktik ini.
Tapi, kalau ada yang sudah 'terlanjur' duluan karena tergoda 'rayuan iblis' tadi... yah, kusarankan untuk menikah saja. Mungkin itulah jalan yang terbaik. Karena apapun alasannya, aborsi bukanlah jalan keluar dan aborsi juga bukanlah solusi sama sekali. Aborsi malah akan membuahkan masalah-masalah baru yang bahkan lebih besar lagi bagi anda di dalam dunia maupun akhirat. Dan yang pertama kali pelaku akan rasakan adalah dampak aborsi di dunia, baik secara fisik maupun psikis.
Pada dasarnya wanita yang
melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut :
- Kehilangan harga diri (82%)
- Berteriak-teriak histeris (51%)
- Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
- Ingin melakukan bunuh diri (28%)
- Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
- Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Gangguan pasca-aborsi bisa jadi tidak muncul untuk beberapa waktu ke
depan, namun penanganan yang tidak tuntas dapat mengakibatkan resiko sebagai
berikut.
- Kesulitan hamil
- Lemah kandungan
- Keguguran
- Tumor rahim
- Rasa sakit ketika melakukan hubungan seks
- Frigid
- Masalah reproduksi lainnya
Selain gangguan fisik, gangguan psikis yang muncul pasca-aborsi adalah
sebagai berikut :
- Rasa malu
- Perasaan bersalah
- Kesedihan yang berlarut-larut
- Kehilangan kepercayaan diri
- Merasa tidak berharga
Pada kasus yang berat, gangguan
emosional dapat menjadi lebih parah seiring dengan terjadinya kondisi berikut :
- Numbness (beku secara emosi)
- Berhalusinasi mendengar atau melihat bayi
- Mimpi buruk
- Mengalami gangguan tidur
- Tidak mampu bersosialisasi
- Percobaan bunuh diri
Dan
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (QS. 7 : 70)
Sumber :
- Al Quran
- Inna Hudaya. 2008. Diary of Loss. Jakarta: Spasi & VHR Book
No comments